MANUSIA, AGAMA,
DAN ISLAM
MAKALAH
Disusun untuk
memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah
Pendidikan Agama Islam
Dosen Pengajar:
Rosyidan.Djafar, S.Hi.
Oleh:_
M.Nurhuda
PROGRAM STUDI
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS UYELINDO
KUPANG 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah
swt yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan
pengerjaan makalah yang berjudul ”Manusia,AgamadanIslam”. Makalah ini diajukan guna
memenuh itu gas mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya.
Kami sebagai penyusun menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Kupang,26 Agustus 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER
I
KATA PENGANTAR
II
DAFTAR ISI
III
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
3
B.Rumusan Masalah
3
C.Tujuan Penulisan Makalah
4
D. Manfaat Penulisan Makalah
4
BAB II PEMBAHASAN
A.Landasan Teori
5
B.Pembahasan
10
BAB III PENUTUPAN
A.Kesimpulan .
15
B.Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
17
BAB
I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Manusia, Agama dan Islam merupakan masalah yang
sangat penting, karena ketiganya mempunyai pengaruh besar dalam pembinaan generasi
yang akan datang, yang tetap beriman kepada Allah dan tetap berpegang pada nila-nilai
spiritual yang sesuai dengan agama-agama samawi (agama yang datang dari langit ataua
gama wahyu).
Agama merupakan sarana yang menjamin kelapangan
dada dalam individu dan menumbuhkan ketenangan hati pemeluknya. Agama akan memelihara
manusia dari penyimpangan, kesalahan dan menjauhkannya dari tingkah laku yang negatif.
Bahkan agama akan membuat hati manusia menjadi jernih halus dan suci. Disamping
itu, agama juga merupakan benteng pertahanan bagi generasi muda muslim dalam menghadapi
berbagai aliran sesat.
Agama juga mempunyai peranan penting
dalam pembinaan akidah dan akhlak dan juga merupakan jalan untuk membina pribadi
dan masyarakat yang individu-individunya terikat oleh rasa persaudaraan, cinta kasih
dan tolong menolong.
Islam dengan berbagai ketentuannya dapat menjamin
bagi orang yang melaksanakan hukum-hukumnya akan mencapai tujuan yang tinggi.
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas,kami merumuskan masalah sebagai
berikut.
1.
Apakah keberagamaan merupakan kebutuhan
fitri?
2.
Mengapa manusia perlu memeluk agama ?
3.
Mengapa islam merupakan agama yang sesuai
dengan fitrah kemanusiaan ?
4.
Bagaimana islam sebagai agama yang lurus
?
C. Tujuan Penulisan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah diatas,makalah ini
disusun dengan tujuan untuk :
1.Memahami bahwa keberagamaan merupakan
kebutuhan fitri
2.Menjelaskan sebab-sebab manusia perlu
memeluk agama
3.Menguraikan mengapa Islam merupakan
agama yang sesuai dengan fitrah kemanusiaan
4.Mendeskripsikan Islam sebagai agama
yang lurus
D.Manfaat Penulisan makalah
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan
manfaat kepada pembaca tentang Manusia,
Agama dan Islam. Semoga memberikan manfaat bagi penulis sendiri.
BAB II
PEMBAHASAAN
A.
LandasanTeori
1.Pengertian Manusia
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis,rohani dan istilah kebudayaan, atau secara campuran .Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai
Homosapiens (BahasaLatin untuk manusia) sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan
konsep jiwa yang bervariasi dimana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup.
Menurut agama Islam itu sendiri ,manusia adalah makhluk
ciptaan Allah yang paling mulia diantara makhluk ciptaan-Nyayang lain,yang dipercaya
untuk menjadi khalifah dimukabumi. DalamAl-qur’an,ada
tiga kata yang digunakan untuk menunjukan kepada manusia. Kata
yang digunakan adalah basyar, insane atau nasdanbani Adam. Kata basyar diambil dari
kata yang berarti` penampakan sesuatu dengan baik dan indah’ .Dari kata basyarah yang artinya`
kulit’ .Jadi, manusia disebut dengan basyar karena kulit
nyata memperjelaskan dan berbeda dengan kulit binatang. Manusia secara bahasa disebut
juga insane yang dalam bahasa
arabnya, yang berasal dari kata nasi yang berarti
lupa dan jika dilihat dari kata dasar al-uns yang berarti
jinak . Kata insane dipakai untuk
menyebut manusia, karena manusia memiliki sifat lupa dan jika artinya manusia selalu
menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru disekitarnya.
2.Pengertian Agama
Agama menurut bahasa
sansekerta, agama berarti tidak kacau (a=tidak gama=kacau) dengan kata lain,
agama merupakan tuntunan hidup yang dapat membebaskan manusia dari kekacauan. Didunia
baratter dapat suatu istilah umum untuk pengertian agama ini, yaitu: religi, religie,
religion, yang berarti melakukan suatu perbuatan dengan penuh penderitaan atau mati-matian
,perbuatan ini berupa usaha atau sejenis per ibadatan yang dilakukan secara berulang
ulang.
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah system yang mengatur tata
keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha kuasa serta tata kaidah
yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungan nya.
Istilah lain bagi agama ini yang
berasal dari bahasa arab, yaitu addiin yang berarti: hukum, perhitungan, kerajaan,
kekuasaan, tuntutan, keputusan dan pembalasan. Kesemuanya itu memberikan gambaran
bahwa “addiin” merupakan pengabdian dan penyerahan, mutlak dari seorang hamba kepada
Tuhan penciptanya dengan upacara dan tingkah laku tertentu, sebagai manifestasi
ketaat anter sebut (Moh.Syafaat,1965).
Dan secara umum, Agama adalah suatu
system ajaran tentang Tuhan, dimana penganut-penganut nya melakukan tindakan-tindakan
ritual, moral atau social atas dasar aturan-aturan-Nya.Oleh karena itu suatu agama
mencakup aspek-aspek sebagai berikut
a. Aspek kredial, yaitu ajaran tentang doktrin-doktrin ketuhanan yang harus
diyakini.
b. Aspekritual, yaitu tentang tata
cara berhubungan dengan Tuhan, untuk minta perlindungan dan pertolongan-Nya atau
untuk menunjuk kan kesetiaan dan penghambaan
c.
Aspek moral ,yaitu ajaran tentang aturan berperilaku
dan bertindak yang benar dan baik bagi individu dalam kehidupan.
d. .Aspeksosial, yaitu ajaran tentang aturan hidup bermasyarakat.
Asal-usul terbentuk
dan berkembangnya suatu agama dapat dikategorikan kedalam tiga jenis , yaitu:
a.
Agama yang muncul dan berkembang dari perkembangan budaya
suatu masyarakat disebut dengan Agama Budaya
atau Agama Bumi (dalam bahasa Arab disebut Ardli) , seperti Hindu,
Shinto, atau agama-agama primitive dan tradisional.
B. Agama
yang disampaikan oleh orang-orang yang mengaku mendapat wahyu dari Tuhan disebut
agama wahyu atau agama langit( dalam bahasa Arab langit disebut samawi) ,seperti Yahudi,
Nasrani danI slam.
c. Agama
yang berkembang dari pemikiran seorang filosof
besar.
Dia memiliki
pemikiran-pemikiran yang mengagumkan tentang konsep-konsep kehidupan sehingga banyak
orang yang mengikuti pandangan hidup nya dan kemudian
Melembaga sehingga menjadi kepercayaan dan ideology bersama suatu masyarakat.
Agama semacam ini dinamakan sebagai agama filsafat, seperti Konfusianisme (Konghucu),
Taoisme, Zoroaster atau Budha.
3. Pengertian Islam
Islam secara etimologis (lughawy) berasal dari tiga akar kata salam
yang artinya damai atau kedamaian, salamah yang artinya keselamatan, aslama yang
artinya berserah diri atau tunduk patuh. Sementara agama Islam dapat di definisikan
sebagai suatu system ajaran ketuhanan yang berasal dari Allah swt, yang diturunkan
kepada ummat manusia dengan wahyu melalui perantaraan Nabi Muhammad saw. Sebagai
pedoman hidup manusia di dunia yang berisi peraturan perintah dan larangan agar
manusia memperoleh kebahagaian di dunia dan di akhirat kelak.
B.
Pembahasan1.
Manusia sebagai Kebutuhan Fitri Manusia terdiri dari dimensi fisik
dan non fisik. Dimensi non fisik, yaitu jiwa (psyche), fikiran (ratio), dan rasa
(sense). Rasa yang dimaksud adalah kesadaran manusia akan kepatuhan (senseofethic),
keindahan (senseofaesthetic), dan kebertuhanan (senseoftheistic). Rasa kebertuhanan
(senseoftheistic) adalah perasaan pada diri seseorang yang menimbulkan keyakinan
akan adanya sesuatu yang maha kuasa di luar dirinya (transcendence) yang menentukan
segala nasib yang ada. Keyakinan akan adanya Tuhan di capai oleh manusia melalui
tiga pendekatan, yaitu:
a. Material experien ceofhumanity. Membuktikan adanya Tuhan melalui
kajian terhadap fenomena alam semesta.
b. Inner experien ceofhumanity. Membuktikan adanya Tuhan melalui kesadaran
bathiniyyah dirinya.
c. Spiritual experien ceofhumanity. Membuktikan Tuhan di dasarkan pada
wahyu yang di turunkan oleh Tuhan melalui Rasul-Nya. 2. Sebab-sebab manusia perlu
memeluk agama Manusia perlu memelukan agama sebab di samping manusia memiliki berbagai
kesempurnaan, manusia juga memiliki kekurangan. Hal ini antara lain di gunakan oleh
kata Al-Nafs menurut Quraish Shihab. Bahwa dalam pandangan Al-Qur’an Nafs di ciptakan
Allah dalam keadaan sempurna yang berfungsi menampung serta mendorong manusia berbuat
kebaikan dan keburukan, dan karena itu sisi dalam manusia inilah yang oleh Al-Qur’an
dianjurkan untuk di beri perhatian lebih besar. Sebagai mana firman Allah swt. Yang
berbunyi: ﻓﺠﻮﺮﻫﺎﻮﺗﻗﻭﻫﺎﻓﺎﻟﻬﻣﻬﺎﻮﻣﺎﺴﻭﻫﺎﻮﻧﻓﺲArtinya: “Demina serta demi penyempurna ciptaan, Allah mengilhamkan
kepadanya kefasikan dan ketaqwaan”. (QS.Al-Syams:78) Faktor lain yang menyebabkan
manusia memerlukan agama adalah karena manusia dalam kehidupanya senantiasa menghadapi
berbagai tantangan, baik yang datang dari luar maupun yang datang dari dalam. Tantangan
dari dalam berupa dorongan hawa nafsu dan bisikan setan. Sedangkan yang datang dari
luar dapat berupa rekayasa dan upaya-upaya yang di lakukan manusia yang secara sengaja
berupa ingin memalingkan manusia dari Tuhan. Mereka dengan rela mengeluar kabiaya,
tenaga dan fikiran yang dimanifestasikan dalam berbagai bentuk kebudayaan yang di
dalamnya mengandung misi menjauhkan manusia dari Tuhan. Allah berfirman dalam Al-Qr’
an SuratAl-Anfal: 36 Yang artinya: “sesungguh ya orang-orang yang kafir itu menafkahkan
harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah”. (QS.Al-Anfal:36) Orang-orang
kafir itu sengaja mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mereka gunakan agar
orang-orang mengikuti keinginannya. Barbagai bentuk budaya, hiburan, obat-obat terlarang
dan lain sebaginya di buat dengan sengaja. Untuk itu, upaya membatasi dan membentengi
manusia adalah dengan mengajar mereka agar taat menjalankan agama
Godaan dan tantangan
hidup demikian itu, saat ini meningkat, sehingga uapaya mengagamakan masyarakat
menjadi penting
3. Islam sebagai agama yang sesuai dengan fitrah kemanusian Islam adalah
suatu system ajaran ketuhanan yang berasal dari Allah SWT, di turunkan kepada ummat
manusia dengan wahyu melalui perantaraan Nabi Muhammad saw. Sebagai agama yang datang
dari Tuhan yang menciptakan manusia sudah tentua jaran Islam akan selaras dengan
fitrah kejadian manusia. Fitrah dalam arti pembawaan asal manusia secara umum sejak
kelahiran (bahkan sejak awal penciptaan) dengan segala karakteristiknya yang masih
bersifat potensial atau masih berupa kekuatan tersembunyi yang masih perlu di kembangkan
dan di arahkan oleh ikhtiar manusia baik fitrah yang berkaitan dengan dimensifisik
atau non fisik, yaitu akal, nafsu, perasaan dan kesadaran (qalb) dan ruh. Kenyataan
bahwa manusia memiliki fitrah keagamaan tersebut buat pertamakali ditegaskan dalam
ajaran Islam. Yakni bahwa agama adalah kebutuhan fitrah manusia sebelumnya. Manusia
belum mengenal kenyataaan ini. Baru masa ini, muncul beberapa orang yang menyerukan
dan mempopulerkannya dalam keagamaan yang ada dalam diri manusia inilah yang melatarbelakangi
perlunya manusia memeluk agama. Sebagai mana firman Allah yang berbunyi:
ﻓﺄﻗﻢﻭﺠﻬﻚﻠﻠﺪﻳﻦﺣﻧﻳﺎﻓﻄﺭﺓﺍﻟﻟﻪﺍﻟﺗﻰﻓﻄﺮﺍﻟﻧﺎﺲﻋﻠﻳﻬﺎ
Artinya: “Hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, tetaplah
atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia sesuai dngan fitrah itu”. (QS.Ar-Rum:30).
Adanya potensi fitrah agama yang terdapat pada manusia tersebut dapat pula di analisis
melalui istilah Ihsan yang di gunakan Al-Qur’ an untuk menunjukan manusia. Mengacu
kepada informasi yang di berikan Al-Qur’an, Musa Asy’ ari sampai pada suatu kesimpulan,
bahwa manusia Ihsan adalah manusia yang menerima pelajaran dari tuhan tentang apa
yang tidak diketahuinya. Melalui uraian tersebut di atas dapat kita simpulkan bahwa
dalam diri manusia sudah terdapat potensi untuk beragama. Potensi beragama ini memerlukan
pembinaan, pengarahan, dan seterusnya dengan mengenal agama kepadanya. Dengan arahan
ajaran Islam, fitrah kemanusia anakan membawa manusia ke arah kebaikan dan ke selamatan
baik bagi dirinya maupun bagi orang lain.
4. Islam Sebagai Agama yang Lurus Islam merupakan agama yang lurus
karena islam sebagai hidayah (petunjuk) dalam kehidupan umat manusia sebagai mana
firman Allah dalam surat Al-Baqarah : 38) “Nanti akan Aku berikan kepadamu petunjuk
(dalam menempuh kehidupan). Barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku tersebut, niscaya
mereka tidak akan di timpa rasa khawatir dan takut (dalam kehidupan) dan tidak akan
bersedih hati ”. (Q.SAl-Baqarah:38)
A. Hidayah Allah untuk manusia
Hidayah
secara istilah Islam berarti ‘Petunjuk yang di berikan oleh Allah pada makhluk hidup agar mereka
sanggup menghadapi tantangan kehidupan dan menemukan solusi (pemecahan)‘
bagi persoalan hidup yang di hadapinya’. Oleh karena itu hidayah merupakan alat bantu
yang di berikan oleh Allah kepada makhluk hidup untuk mempermudah menjalani kehidupannya
Ada 4 tingkat
hidayah
yang
di berikan oleh Allah swt. Kepada manusia, yaitu:
1) Hidayah ghariziyah
(bersifat
instinktif), yaitu petunjuk untuk kehidupan yang di berikan oleh Allah swt. Bersamaan
dengan kelahiran berupa kemampuan untuk menghadapi kehidupan, sehingga sanggup untuk
bertahapan hidup (fungsi survival).
2) Hidayah hissiyyah
(bersifat
indrawi), yaitu petunjuk berupa kemampuan indera dalam menangkap citra lingkungan
hidup, sehingga ia dapat menentukan lingkungan mana yang sesuai dengannya sehingga
menemukan kenyamanan dalam menjalani kehidupan secara fisikal (fungsi adaptif).
3) Hidayah aqliyyah
(bersifat
intelektual)
yaitu petunjuk yang di berikan oleh Allah swt.
Berupa kemampuan berfikir dan menalar, yaitu mengolah segala informasi yang di tangkap
melalui indera. Dengan kemampuan ini manusia memiliki kemampuan mengembangkan ilmu
pengetahuan sehingga dapat memanipulasi dan mereka yang salingkungan untuk menciptakan kemudahan, kesejahteraan
dan kenyamanan hidupnya (fungsi developmental atau pengembangan hidup).
4) Hidayah diniyyah (berupa ajaran agama)
yaitu petunjuk yang di berikan
Allah swt. Kepada manusia berupa ajaran-ajaran praktis untuk di terapkan dalam meniti
kehidupan secara individual dan menata kehidupan secara komunal, bersama-sama orang
lain, sehingga manusia mendapatkan kebahagiaan dan kenikmatan hakiki dan ketenangan
batin dalam menjalani kehidupannNYA.
Hidayah ketiga dan ke
empat ini hanya di berikan kepada umat manusia dengan kedua jenis hidayah inilah manusia
berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Dengan hidayah aqliyyah
(kemampuan
intelektual), manusia menjadi berbeda secara signifikan bila di bandingkan dengan
binatang (demikian juga dengan jin dan malaikat). Dan dengan hidayah diniyyah
(petunjuk
agama), manusia dapat meningkatkan spirituallitasnya dan mencapai ketingkat yang
lebih tinggi dari malaikat sekali pun
b.
ISLAM, Satu-satunya hidayah diniyyah
Untuk membimbing manusia dalam meniti dan menata kehidupan, Allah menurunkan
agamanya sebagai pedoman yang harus dijadikan referensi dalam menetapkan setiap
keputusan, dengan jaminan ia akan terbebas dari segala kebingungan dan kesesatan.
Firman Allah yang terjemahannya: “Nanti akan Aku berikan kepadamu petunjuk (dalam
menempuh kehidupan). Barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku tersebut, niscaya mereka
tidak akan di timpa rasa khawatir dan takut (dalam kehidupan) dan tidak akan bersedih
hati”.(Q.SAl-Baqarah:38). Dan Allah swt. Menegaskan bahwa satu-satunya hidayah yang
benar yang Iaridhoi itu adalah agama islam.“Sesungguhnya agama disisi Allah hanyalah
ISLAM”.“ Pada hari ini Aku lengkapkan bagimu agama mu dan Aku sempurnakann hikmat-Ku
kepadamu. Dan Aku ridhoi Islam sebagai agamamu.
c.
Agama islam, dapat berperan dan berfungsi
bagi manusia yang dapat dikembangkan oleh setiap individu, sebagai berikut:
1. Pemberi makna
bagi perbuatan manusia.
2. Alat
control bagi perasaan dan emosi.
3. Pengendali
bagi hawa nafsu yang terus berkembang.
4. Pemberi reinfor cement
(dorongan
penguat) terhadap kecenderungan berbuat baik pada manusia.
5.Penyeimbang
bagi kondisi psikis yang berkembang
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sehingga dapat di simpulkan bahwa agama sangat
di perlukan oleh manusia sebagai pegangan hidup sehingga ilmu dapat menjadi lebih
bermakna, yang dalam hal ini adalah Islam. Agama Islam adalah agama yang selalu
mendorong manusia untuk mempergunakan akalnya memahami ayat-ayat kauniyah (Sunn
atu llah) yang terbentang di alam semesta dan ayat-ayatqur’aniyah yang terdapat
dalam Al-Qur’an, menyeimbangkan antara dunia dan akherat. Dengan ilmu kehidupan
manusia akan bermutu, dengan agama kehidupan manusia akan lebih bermakna, dengan
ilmu dan agama kehidupan manusia akan sempurna dan bahagia.
B.SARAN
Kita sebagai manusia hendaknya berpegang teguh pada nilai-nilai keagamaan.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Pendidikan Agama Islam UPI, 2009, Islam Tuntunan dan Pedoman
Hidup, Value Press, Bandung Website:http:www.google.comhttp:www.anakciremai.comhttp:www.sarjoni.wordpress.com
Makasih ya atas informasinya sangat bermanfaat sekali
BalasHapushttp://www.manfaat.tepungsagu.com/2015/05/khasiat-kolang-kaling.html
dijelaskan konsep ontologinya, sesuai dengan dail aqli dan naqli. Ayat al-Quran dan Hadis. Analisis komparasi dari ilmuan Islam
BalasHapusManusia bisa hidup mulia dengan bimbingan agama, bisa menjadi motivasi sukseshidup lebih bermakna dan barokah
BalasHapusizin simak ya :)
BalasHapusmakasih
BalasHapusmakasih
BalasHapusTerima kasih atas ilmunya , semoga bermanfaat ...
BalasHapusseep
BalasHapusizin share ya
BalasHapusMaksh sangt bermanpaat
BalasHapusMaksh sangt bermanpaat
BalasHapusMakasih infox sangat brmanfaat
BalasHapus